Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

EVOLUSI TEORI ORGANISASI

Teori organisasi yang ada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah proses evolusi.selama beberapa dekade, para akademisi dan pratisi dari berbagai latar belakang dan perspektif telah mengkaji dan menganalisis organisasi-organisasi. Tujuan dari bab ini adalah memberikan gambaran singkat mengenai kontribusi-kontribusi tertentu serta untuk menunjukan bagaimana kita sampai pada keadaan sekarang. Tema utama dari penilaian kembali ini adalah bahwa organisasi-organisasi yg ada pada saat ini mencerminkan suatu pola perkembangan yg kumulatif.berbagai teori telah diperkenalkan,dievaluasi,dan diperbaiki dari waktuke waktu; pandangan-pandangan cenderung mencerminkan keterbatasan teori-teori tedahulu. Jadi jika ingin memahami apa yg tengah berlanglung sekarang ini pada teori organisasi, anda perlu melihat ke belakang sepanjang alur tempat teori itu berasal.

MENGEMBANGKAN SEBUAH KRANGKA KERJA

Aktifitas yang sebenarnya dari teori organisasi terjadi sejak permulaan abad ini. Ada berapa kejadian penting sebelum abad ke dua puluh, namun, masalah yang sebenarnya terletak pada pengembangan sebuah kerangka kerja yang secara memuaskan dapat memperlihatkan sifat evolusioner dari teori-teori organisasi kontemporer. Ada dua dimensi dasar didalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan. Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah system, analisa analisa sebelumnya hanyua berfokus kepada karakteristik intern dari organisasi. Kemudian berubah menjadi pendekatan yang menekan kan penting nya berorganisasi memperhatikan peristiwa dan peroses yang terjadi di lingkungan ekstern. Dimensi yang kedua berhubungan dengan hasil hasil akhir dari struktur organisasi disini kita menjumpai,keadaan yang saling bertentangan.perspektif social menekankan bahwa struktur adalah hasil pertama darikekuatan kekuatan yang saling bertentangan dari para pengikut organisasi yang mencari kekuasaan dan kendali.
Pendekatan-pendekatan awal terhadap teori organisasi pada badini menganggap
organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan. Kami akan menggunakan istilah tipe1 untuk menggambarkan para teoretikus dari masa ini.
Para teoretikus tipe 2 beroperasi dibawah asumsi system tertutup namun menekankan
hubungan informal dan motifasi-motifasi non ekonomis yang beroperasi didalam organisasi. Organisasi tidak bekerja secara mulus dan bukan merupakan mesin yang bekerja secara sempurna.
            Kerasionalan kembali lagi pada tipe 3,mereka berkonsentrasi pada sasaran teknologi dan ketaakpastian lingkungan. Para teoretikus tipe 3 menyatakan bahwa struktur yang sesuai dengan variabel-variabel. Kontigensi akan membantu pencapaian tujuan organisasi.
      Akhirnya pendekatan mutahir untuk memahami organisasi sangat dipengaruhi oleh para teoretikus tipe 4. Perspektif sosial digunakan kembali, namun dalam kerangka kerja sistem terbuka. Hasilnya adalah pandangan bahwa struktur bukanlah merupakan usaha yang rasional dari para manajer untuk menciptakan struktur yang paling effektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar