Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Senin, 08 Oktober 2012

Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Saat Ini


Tinggal di negara kepulauan terbesar di dunia dengan beraneka ragam suku, budaya juga bahasa daerah menjadikan kita patut berbangga sebagai warga negara Indonesia. Tak terkecuali bangga memiliki bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia. Ya, bahasa yang membuat para pejuang muda berikrar pada 84 tahun silam.

"....Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia...."

Demikian bunyi poin ketiga Sumpah Pemuda, yang sering kita ucapkan sewaktu sekolah setiap upacara peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Lantas, apakah pemuda masa kini benar-benar bersumpah menjunjung bahasa Indonesia atau hanya sebatas mengakui sebagai bahasa negara?

            Seiring dengan perkembangan semangat juang bangsa Indonesia, pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia mengikrarkan sumpah pemuda. Sejak saat itu Bahasa Indonesia mulai berkembang lagi bagaikan jamur di musim hujan, dimulai dari ejaan lama hingga ejaan baru seperti yang kita gunakan sekarang ini. Berikut ini adalah perbandingan ejaan lama dengan ejaan baru, huruf  ‘j’ ditulis ‘dj’, huruf ‘u’ ditulis ‘oe’, dan masih banyak lagi perbandingan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Sampai saat ini bahasa nasional Indonesia memang hanya ada satu, tetapi bahasa di Indonesia banyak sekali hingga ratusan jumlahnya karena setiap suku dari Sabang sampai Merauke memiliki bahasa yang berbeda. Bahkan setiap bahasa memiliki tingkatan lagi seperti halus, sedang, dan kasar ( bahasa Jawa dan Sunda contohnya).

Tetapi sayang sekali saat ini Bahasa Indonesia tumbuh tanpa arah yang jelas. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan bahasa Indonesia melalui siaran baik radio maupun televisi. Memang untuk mewujudkan Bahasa Siaran yang standar atau baku seperti mengharapkan hujan tanpa awan, karena kemajemukan bangsa Indonesia dan keberagaman dialek Nusantara. Padahal sudah ada sederet undang-undang dan pasal yang mengatur tentang bahasa penyiaran seperti Undang-Undang no. 32 tahun 2002, tentang Penyiaran pasal 37 menyatakan bahwa Bahasa Pengantar Utama dalam penyelenggaraan program siaran harus Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pasal 38 menyatakan bahwa Bahasa Daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyelenggaraan program siaran muatan lokal dan apabila diperlukan untuk mendukung mata acara tertentu. Bahasa asing hanya dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sesuai dengan keperluan suatu mata acara siaran. Pasal 39 menyatakan bahwa mata acara siaran bahasa asing dapat disiarkan dalam bahasa aslinya dan khusus untuk jasa penyiaran televisi harus diberi teks Bahasa Indonesia atau secara selektif disulihsuarakan ke dalam Bahasa Indonesia sesuai dengan keperluan mata acara tertentu.

Dari segi positif Perkembangan Bahasa Indonesia saat ini telah dapat menyaring kata-kata yang berasal dari kazanah bahasa asing dan dari bahasa daerah. Ini terlihat dari kamus-kamus Bahasa Indonesia sekarang ini banyak yang telah dibakukan dan juga telah dilazimkan atau acapkali kita dapati dalam bacaan-bacaan umum. Lalu dari struktur kata dan pengejaan kata, bahwa telah mengalami penyesuaian serta terdapat aturan-aturannya dalam melakukan penulisan kalimat. Ini dapat dilihat dari struktur kalimat terdapat pola susunan-susunan kata, seperti terdapatnya pola “SPOK” dan juga pengejaan kata saat ini telah mengalami penyempurnaan atau penggunaan asal kata sesuai dengan “EYD”. Dan tak lupa juga dengan penggunaan tanda baca, dimana jika penggunaan tanda baca tidak tepat, maka arti/maksud dari bacaan atau kalimat juga berbeda-beda walaupun kata-kata dalam kalimat atau bacaan itu sama.

Kemudian segi negatif Bahasa Indonesia kenyataannya, kesalahan banyak terjadi dalam percakapan aktivitas keseharian. Ini dapat kita jumpai secara tidak disadari pada surat kabar dan televisi (seperti dalam sinetron, iklan, serta para presenter), banyak dari media-media tersebut mengabaikan bagaimana cara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal seperti ini dapat menimbulkan kebiasaan di masyarakat menjadi kekhawatiran. Karena secara tidak disadari kita lupa bagaimana menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada saat pembicaraan resmi maupun di saat santai. Inilah sering kita menganggap bahwa belajar Bahasa Indonesia itu mudah. Namun apabila dilihat dari hasil belajar Bahasa Indonesia kita, seringkali tidak sesuai dengan anggapan bahwa belajar Bahasa Indonesia mudah. Banyak dari lulusan SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi sekalipun yang belum terampil berbahasa Indonesia. Seperti menyimak, berbicara, membaca, maupun menulis. Hal tersebut merupakan fakta bahwasannya masih banyak yang merasa kesulitan ketika belajar Bahasa Indonesia.

Tentu masih banyak lagi cara lainnya yang tetap kreatif dan tidak menjenuhkan dalam mempelajari bahasa Indonesia. Jangan mengingkari ikrar yang pernah terucap, mari bangkitkan jiwa muda kita untuk tak sebatas mengatakan “Aku Cinta Bahasa Indonesia”, kita sebagai generasi muda dalam menggunakan bahasa indonesia yang baik sangat kurang. Karena setiap hari kita menggunakan bahasa tidak baku atau bahasa gaul. Bahasa indonesia ini harus kita lestarikan untuk Indonesia kedepannya. Ada beberapa cara untuk melestarikannya maka jadilah generasi muda yang cinta akan Bahasa Indonesia.

Perkembangan Teknologi pada Smart Phone


              Awal perkembangan teknologi komunikasi sebagai basic atau dasarnya adalah terbagi atas teknologi CDMA (Code Division Multiple Acces) dan teknologi GSM (global System fom Mobile Communication). Seiring sejalan waktu teknologi tersebut berkembang tidak hanya untuk komunikasi suara namun juga berkembang sebagai sarana komunikasi data. secara khusus untuk indonesia perkembangan teknologi komunikasi data berbasis CDMA perkembangan sebagai sarana komunikasi data yang awalnya dari teknologi GPRS kemudian berkembang menjadi EDGE lalu 3G dan 4G yang membedakan adalah dari kecepatan aksesnya.

Samartphone adalah salah satu modia teknologi yang paling cepat perkambangngannya. Dalam beberapa tahun belakangan, perkembangan smartphone telah mengalami lompatan yang luar biasa dalam aspek apa pun. Terutama aspek hardware, berbagai pabrikan ponsel pintar di seluruh dunia juga telah berhasil melangkah begitu jauh. Bila dianalogikan, maka perkembangan teknologi secara keseluruhan sungguh sangat sulit untuk dibayangkan.

Berikut adalah empat prediksi mengenai perkembangan teknologi smartphone

Layar 1080 full HD

Ketika Anda berpikir bahwa sebuah ponsel pintar tidak akan memiliki sebuah perubahan dalam ukuran pixel pada layarnya, maka kini adalah saatnya Anda untuk menghentikan pemikiran tersebut.

Baru-baru ini, perusahaan LG telah mengumumkan bahwa mereka akan merilis sebuah ponsel dengan layar berukuran 5 inchi dan disertai dengan resolusi 1920x1080 pixel. Rencananya, pabrikan asal Korea Selatan tersebut akan melemparkan produk terbarunya tersebut ke pasaran pada pertengahan tahun kedua 2012.
Bila ponsel ini benar-benar dirilis, maka ini bisa saja menjadi pertanda bahwa era phone-tablet hybrid telah dimulai. Lagipula, para konsumen juga merasa bahwa mereka tetap merasa nyaman walaupun memegang handset raksasa.

Prosesor Quad-Core

Prosesor dengan empat inti saat ini telah menjadi primadona di kalangan pengguna smartphone. Nvidia Tegra Quad-Core adalah satu dari banyak prosesor yang mempunyai kekuatan yang cukup bisa diandalkan. Namun sayangnya, prosesor ini cukup jarang ditemukan di ponsel-ponsel pintar di Amerika Serikat. Pasalnya, Nvidia Tegra tidak mendukung jaringan 4G LTE.
Mengetahui kekurangannya tersebut, Nvidia kini berintegrasi dengan Icera, salah satu provider seluler yang mampu mendukung jaringan 4G LTE dan telah tervalidasi oleh AT&T. Sementara itu Qualcomm menyebutkan bahwa mereka kini sedang mengembangkan chip empat inti dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan jaringan LTE pada pertengahan kedua tahun 2012. Mellihat perkembangan tersebut, diprediksi pada tahun-tahun mendatang akan terjadi sebuah ledakan pada pemakaian software, terutama bagi ponsel berbasis Android.

Menghubungkan Telepon dan TV

Ketika ponsel telah berhasil menggeser kebiasaan dan bahkan kebudayaan, maka tak heran bila pada akhirnya kita akan sangat bergantung pada sebuah ponsel. Saat ini saja, kita kerap menyimpan berbagai gambar, musik, dan video di dalam ponsel. Tetapi, akan tiba saatnya dimana kita butuh sarana untuk menampung dan memamerkan dokumen-dokumen video dan musik tersebut.
Apple adalah pihak yang pertama kali mewujudkan gagasan tersebut. Lewat produknya, Apple AirPlay dan Apple TV, kini kita bisa menonton dan melihat gambar-gambar yang tersimpan di dalam ponsel kita. Melihat dari keberhasilan Apple, kini kita bisa menunggu perusahaan-perusahaan teknologi lainnya untuk membuat media-media yang bisa menampilkan video kenangan kita langsung dari ponsel.
Samsung Galaxy S III telah mengawali langkah tersebut. Dengan menyediakan jaringan Wi-Fi pada ponselnya, perusahaan Korea Selatan tersebut juga akan segera memasarkan sebuah TV yang telah dilengkapi dengan koneksi yang sama dan akan membuat kita menikmati video atau foto langsung dari ponsel.

Waterproof

Air adalah sumber kehidupan kita. Namun, air juga bisa menjadi musuh kala kita sedang menggenggam atau menaruh smartphone di atas meja restoran. Kini, Anda tidak perlu lagi takut bila ponsel Anda harus tersiram air akibat kelalaian seorang pelayan restoran.
Beberapa perusahaan kini tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan pelapis ponsel tahan air. Mereka terus-menerus berusaha untuk membuat berbagai pelapis terbaik demi menjaga ponsel Anda dari siraman air. Istimewanya adalah desain dari pelapis-pelapis tersebut yang luar biasa.

                Di balik segala perkembangan teknologi tersebut, kita tentu harus mempunyai sebuah standar tersendiri. Standar-standar tersebut diharapkan akan membantu kita dalam memilih berbagai gadget yang telah dan akan muncul di tahun-tahun berikutnya, seiring dengan perkembangan teknologi yang tiada hentinya. Tentu saja penetapan standar pribadi yang Anda akan tetapkan harus berdasar pada pemakaian teknologi sesuai dengan kebutuhan Anda.