Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Selasa, 18 Juni 2013

PENALARAN INDUKTIF


Penalaran merupakan pemiikiran, logika, pemahaman. Penalaran adalah proses berpikir yang dapat menghasilkan pengertian atau kesimpulan. Penalaran berlawanan dengan panca indera karena, nalar didapat dengan cara berpikir sehingga dapat mengetahui suatu kebenaran.

Induktif merupakan hal yang dari khusus ke umum. Sehingga dapat dikatakan berpikir induktif adalah pola berpikir melalui hal-hal yang dari khusus lalu dihubungkan ke hal-hal yang umum.

Penalaran Induktif adalah Proses yang berpangkal dari peristiwa yang khusus yang dihasilkan berdasarkan hasil pengamatan empirik dan mengjasilkan suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.

Contoh penalaran induktif : kucing berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. kelinci berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Panda berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Pada Penalaran Induktif terdapat beberapa bentuk.

ANALOGI
Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Analogi mempunyai 4 fungsi , yaitu : 
a. Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan 
b. Meramalkan kesamaan 
c. Menyingkapkan kekeliruan 
d. Klasifikasi
Contoh : 
Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.


GENERALISASI
Generalisasi adalah penarikan kesimpulan umum dari data atau fakta-fakta yang diberikan. 
Macam - macam Generalisasi :
a. Generalisasi Sempurna
Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki. 
Contoh :
Sensus penduduk.
 b. Generalisasi tidak Sempurna
Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. 
Contoh:
Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar. 
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah : 
1.  Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2.  Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum / tidak umum.


KAUSAL
Kausal adalah merupakan prinsip sebab-akibat yang di haruri dan pasti antara gejala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.

Macam - macam hubungan Kausal : 
a. Sebab ke akibat    
Dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek.
Contoh :
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir. 

b. Akibat ke sebab 
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat. 
Contoh :
Bibo tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik. 
c. Akibat ke akibat    
Dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.
Contoh :
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar